top of page

Kasih Karunia dan Hukum Taurat

Updated: Feb 7, 2019


Kasih Karunia dan Hukum Taurat


  • Hukum Taurat menunjukkan standar kekudusan Allah. Dengan demikian hukum tersebut sempurna, benar, baik, dan kudus. Namun Hukum Taurat tidak memberi kekuatan kepada manusia untuk menjadi benar, baik dan kudus.

  • Hukum Taurat diberikan kepada bangsa Israel melalui Musa dengan tujuan untuk menunjukkan dosa(1) , pelanggaran(2) , kelemahan dan keterbatasan manusia agar manusia mengakui bahwa ia sungguh membutuhkan kemurahan Allah(3).

  • Seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi bukan untuk memberikan hidup yang kekal, tetapi menyaksikan satu-satunya jalan keselamatan dalam Yesus(4).

  • Orang bukan Yahudi memang tidak memperoleh Hukum Taurat, tetapi memiliki hukum moral yang ada dalam hati nurani yang menuntut mereka seperti yang dilakukan oleh hukum Taurat(5).

  • Pengajaran kasih karunia bukan mengajarkan bahwa hukum Taurat atau hukum moral tidak perlu dihormati (antinomian) tetapi menunjukkan bahwa satu-satunya cara untuk memenuhi tuntutan hukum-hukum yang diberikan Allah tersebut secara sempurna adalah dengan beriman kepada Yesus Kristus(6).

  • Semua orang, baik orang Yahudi di bawah hukum Taurat, maupun non-Yahudi di bawah hukum moral, telah berbuat dosa dan seharusnya menerima murka Allah apabila dihakimi berdasarkan perbuatannya (7) karena tidak seorangpun mampu melakukan segenap hukum tersebut secara sempurna(8). Setiap dosa adalah pelanggaran serius atas hukum Allah yang kudus.

  • Namun, kasih karunia Allah datang melalui Yesus Kristus, AnakNya sendiri, yang mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia dan menjadi jalan keselamatan(9).

  • Yesus menggenapi tuntutan Hukum Taurat dengan menjadi korban penebus dosa seluruh manusia(10). Sejak karya Yesus di salib, keselamatan tersedia bagi semua orang (Yahudi maupun bukan Yahudi) yang percaya kepadaNya(11).

  • Semua orang yang percaya pada Yesus Kristus dimerdekakan dari Hukum Taurat dan segala peraturan dan ketentuannya(12).

  • Hukum Taurat adalah kuk yang berat, keras, dan menuntut ketaatan sempurna dan kesetiaan berdasarkan upaya manusia(13) , sedangkan kasih karunia melalui Yesus adalah kuk ringan yang nyaman dan menyenangkan(14) serta memampukan manusia untuk mengasihi Allah karena adanya pertolongan Roh Kudus(15).

  • Kebenaran yang diupayakan dengan perbuatan melakukan Hukum Taurat menghasilkan penghakiman, penghukuman, dan kematian. Sedangkan orang yang percaya bahwa kebenaran merupakan pemberian (kasih karunia) Allah memperoleh Roh yang menghidupkan(16).

  • Orang yang percaya pada Yesus Kristus, tetapi juga masih percaya bahwa kebenarannya juga ditentukan oleh perbuatannya (mis. ketaatan pada Hukum Taurat)(17), menjadi lepas dari Kristus dan hidup di luar kasih karunia. Ia wajib melakukan seluruh perintah dan hukum yang terkait dengan Hukum Taurat. Perbuatan adalah buah dari iman dan bukan syarat keselamatan.

Referensi ayat-ayat Alkitab:

(1) Roma 3:20. Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justu oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

(2) Rom 11:32. Sebab Allah telah mengurung semua orang dalam ketidaktaatan, supaya Ia dapat menunjukkan kemurahan-Nya atas mereka semua.

(3) Ibid

(4) Yoh 5:39-40. Kamu menyelidiki kitab-kitab Suci sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekla, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

(5) Roma 2:14-15. Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

(6) Mat 5:17. Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

(7) Roma 2:3 Dan engkau, hai manusia, engkau yang menghakimi mereka yang berbuat demikian, sedangkan engkau sendiri melakukannya juga, adakah engkau sangka, bahwa engkau akan luput dari hukuman Allah?

Roma 2:6-8. Ia akan membela setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan diri sendiri, yagn tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.

(8) Roma 3:23. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

(9) Yoh 1:17. Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.

(10) Ibr. 10:12. Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah.

(11) Yoh 3:16. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.

1 Kor 7:19. Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.

1 Kor 1:23-24. Tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan, tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.

(12) Gal 5:1-4. Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Sesungguhnya, aku Paulus, berkata kepadamu: jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu. Sekali lagi aku katakan kepada setiap orang yang menyunatkan dirinya, bahwa ia wajib melakukan seluruh hukum Taurat. Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat; kamu hidup di luar kasih karunia.

(13) Ul 6:25. Dan kita akan menjadi benar, apabila kita melakukan segenap perintah itu dengan setia di hadapan TUHAN, Allah kita, seperti yang diperintahkan-Nya kepada kita.

(14) Mat 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.

(15) Yoh 14:16. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya.

(16) 2 Kor 3:6,9. Ialah membuat kami juga sanggup menjadi pelayan-pelayan dari suatu perjanjian baru, yang tidak terdiri dari hukum yang tertulis, tetapi dari Roh, sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Ay 9. Sebab, jika pelayanan yang memimpin penghukuman itu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan yang memimpin kepada pembenaran.

(17) Gal 5:4. Kamu lepas dari Kristus, jikalau kamu mengharapkan kebenaran oleh hukum Taurat kamu hidup di luar kasih karunia.

1,531 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page