top of page

Hidup yang Kekal


Dalam Alkitab terdapat 3 kata Yunani untuk menggambarkan kehidupan. Bios adalah kehidupan jasmani (Luk 8:14). Kemudian Psuche (asal kata psikologi) yakni jiwa yang terdiri dari pikiran, perasaan, kehendak (Mat 16:25). Dan yang terakhir adalah Zoe yakni kehidupan ilahi, rohani, kekal, sejati, dan berkuasa (Yoh 1:4) yang hanya dimiliki oleh Allah. Saat Adam jatuh dalam dosa, manusia hidup secara jasmani dan jiwa tetapi kehilangan kehidupan sejati (zoe) yang dikaruniakan Allah, karena manusia menjadi terpisah dari Allah, Sang Sumber Kehidupan.


Dalam Roma 5, Paulus menjelaskan bahwa masalah terbesar manusia adalah maut alias keterpisahan dari Allah sebagai sumber kehidupan (ay 14), bukan kemiskinan, kebodohan, penyakit, dosa, setan, atau dirinya sendiri. Sebelum Hukum Taurat, dosa sudah ada tetapi tidak diperhitungkan (ay 13). Jadi masalahnya bukanlah dosa, tetapi maut yakni keterpisahan dari sumber kehidupan.

Puji Tuhan, kasih karunia Allah jauh lebih besar dari pelanggaran Adam (ay 15-16). Penghakiman Allah berurusan dengan satu dosa Adam yang mengakibatkan maut bagi semua manusia, tetapi kasih karuniaNya melalui ketaatan Yesus menghapus banyak pelanggaran (seluruh orang percaya di segala jaman), menghasilkan pembenaran (ay 16), mengembalikan kehidupan sejati (zoe) dan membuat hidup kita berkuasa (ay 17), bahkan mengalami hidup yang kekal (ay 21), yakni ‘aionios zoe’ alias kehidupan tanpa dimensi waktu.

Jadi, hidup kekal bukanlah hanya kehidupan di surga nanti setelah kita meninggalkan bumi ini, tetapi kehidupan bersama Sang Sumber Kehidupan yakni Yesus. Yohanes 17:3 berkata bahwa : “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” Hidup yang kekal adalah kehidupan yang tidak bisa binasa (berkuasa) yang lahir dari hubungan dengan Bapa dan Yesus. Dan hidup kekal tersebut sudah bisa dinikmati hari ini saat kita masih tinggal di bumi.

Saat kita sadar kita sudah bersama Yesus, maka kita bisa menikmati kehidupan dalam keadaan apapun karena kita tahu bahwa kita tidak lagi bisa dibinasakan atau dikalahkan apapun. Kita sudah HIDUP dan BERKUASA. Haleluya!

19 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


bottom of page