Ibadah Minggu, 12 Februari 2023
Pdm. Tetty Sianturi, MA.
Pembacaan Firman Tuhan:
1 Yohanes 4:9-10
"Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya. Ayat 9"
"Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita. Ayat 10"
Allah adalah Kasih
Kasih dapat terlihat ketika kita melakukan kebenaran, kita harus bisa mengampuni serta mengasihi sesama kita karena Allah sendiri adalah kasih dan Dia ada di dalam kita
1 Yohanes 4:10-> Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita (Allah terlebih dahulu mengasihi kita)
Anak yang hilang
Kita harus dapat memahami kasih yang diberikan sehingga hati kita tidak menimbulkan sifat-sifat yang kurang menyenangkan Allah, sikap kita dalam merasakan kasih Allah harus dengan hati yang damai.
Lukas 15:31-> Segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu
Hamba yang menerima 1 talenta
sikap kita janganlah seperti "Hamba yang menerima 1 talenta" Ketika kita menerima apa yang telah di kasih maka Tuhan telah mengetahui dan mengenal setiap kemampuan serta batasan dari kehidupan kita dan Tuhan tidak pernah membiarkan kita didalam keterpurukan.
Marta yang sibuk melayani
Allah peduli terhadap kita, ketika dalam aktivitas Allah selalu mengujungi kita itu adalah bukti bahwa Tuhan selalu mempedulikan kita tetapi karena sikap kita yang tidak mengenal Tuhan maka kita selalu menyalahkan Tuhan, Tuhan ingin kita mengetahui dan mengenal lebih dalam bahwa Tuhan selalu mempedulikan kita sehingga respon kita terhadap Allah adalah bersyukur akan berkat dan hadirat-Nya
Kita perlu mengenal/menikmati kasih Allah
1 Yohanes 4:15-17 Pilihlah agar kita tetap tinggal didalam kasih-Nya Sehingga kita dapat merasakan kasih-Nya dan mendapatkan sukacita yang datangnya dari Allah dan ketika kita menerima kasih-Nya maka kita juga harus memberikan kasih-Nya kepada orang-orang disekitar kita dengan menjadi Garam dan Terang dunia.
Comments