Ibadah Minggu, 30 Oktober 2022
Pdp. Nurbaya Baringin, S.Th.
1. Allah adalah sumber hikmat (Yakobus 1:5)
- Jika kita kekurangan hikmat, maka mintalah kepada Allah karena hikmat hanya datang dari Allah
- Tuhan memberikan hikmat kepada semua orang yang mau dan yang percaya padaNya.
- Allah memberikan hikmat dengan murah hati karena Allah ingin semua orang berhikmat dan bijaksana.
- Hikmat berbeda dengan kepintaran. Hikmat tidak bisa dipelajari, hanya bisa diperoleh dengan takut akan Allah (Amsal 1:1-2, 7).
- Hikmat tidak bergantung pada usia, kepintaran, keturunan, status, bakat, atau pengalaman. Hikmat ditentukan oleh takut akan Tuhan (Amsal 1:4).
- Salomo meminta hikmat kepada Allah (1 Raja-Raja 3:4-9).
2. Dengan hikmat Allah, akan membuat kita mengambil keputusan yang tepat
- 1 Raja-Raja 3:16-22 --- Salomo menghadapi masalah.
- 1 Raja-Raja 3:23-27 --- Dengan hikmat Allah, Salomo mengambil keputusan yang tepat di waktu yang tepat.
- 1 Raja-Raja 3:28 --- Orang Israel memuliakan Allah.
3. Dengan hikmat Allah, akan membuat kita unggul, berani, rendah hati, dan menjadi solusi
- Daniel 1:17 --- Allah mengaruniakan hikmat kepada Daniel dan teman-temannya.
- Daniel 1:19-20 --- Daniel dan teman-temannya unggul secara pengetahuan.
- Daniel 2:1-2, 11-13 --- Daniel menghadapi masalah.
- Daniel 2:16 --- Hikmat Allah bekerja dalam hidup Daniel.
- Daniel 2:17-18 --- Daniel tidak mengandalkan kepintarannya.
- Amsal 3:5-7.
- Daniel 2:19-23 --- Daniel memuliakan Allah.
- Daniel 2:26-28, 30 --- Daniel memuliakan Allah di hadapan raja.
- Dengan hikmat Allah, Daniel memberi solusi kepada raja dan pemerintahnnya.
- Daniel 2:46-48 --- Raja memuliakan Allah.
- Daniel 2:49 --- Daniel tidak lupa diri.
Dalam setiap langkah hidup kita, kita butuh hikmat. Ketika memiliki hikmat, maka kita dapat membuat keputusan yang tepat di waktu yang tepat dan hal itu akan memuliakan Allah. Orang yang memiliki hikmat dari Allah, dapat melihat apa yang tidak dilihat oleh manusia biasa karena ia melihat dengan kacamata Allah.
Janganlah takut akan dunia kedepannya, tetapi percayalah bahwa masa depan kita sudah ada tangan Tuhan.
Segala sesuatu yang ada di hidup kita sekarang adalah pemberian dari Tuhan, oleh karena itu kita harus bersyukur padaNya.
Apapun yang kita perbuat, perbuatlah untuk kemuliaan Tuhan.
Comments